Kegiatan ini dilaksanakan selama dua pekan jeda semester dan puncaknya dilaksanakan pada hari Jum’at, 16 Juni 2023, peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengeksplorasi dan mempromosikan kearifan lokal. Kegiatan tersebut melibatkan kolaborasi antara guru, komunitas lokal, dan para ahli setempat. Salah satu kegiatan yang menonjol adalah kegiatan pentas seni lokal dan workshop pembuatan batik lokal. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah dalam bentuk fashion show dari batik yang sudah dibuat pada kegiatan sebelumnya.
Selain itu, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial dengan tujuan memperbaiki lingkungan sekolah dan membantu masyarakat sekitar. Dalam kerja bakti ini, siswa belajar tentang nilai-nilai gotong royong dan saling membantu, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kearifan lokal.
“Kami berharap dengan mengintegrasikan kearifan lokal dalam kegiatan jeda semester, siswa dapat memiliki pengalaman belajar yang lebih berarti dan memperkaya pemahaman mereka tentang potensi kearifan lokal setempat,” menurut Bp. Putra Jaya, S.Pd., M.T, Kepala SMKN 2 Wonogiri. “Kami berharap siswa dapat mengapresiasi dan melestarikan kearifan lokal ini sebagai bagian dari identitas mereka.”
Program kearifan lokal dalam kegiatan jeda semester ini mendapatkan respons positif dari siswa, orang tua, dan masyarakat setempat. Diharapkan bahwa program ini akan menjadi contoh inspiratif bagi peserta didik di wilayah Wonogiri untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kearifan lokal. (hersnida)