Wonogiri– Jalinan kekuatan sinergi dengan DUDI Nasional adalah salah satu tolok ukur kekuatan pembelajaran di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pasalnya, hal ini adalah bukti bahwa sekolah mampu secara ketat mengikuti dan menjalani prosedur penyiapan peserta didik dalam pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan), begitupula dalam kontrak kerja di DUDI. SMKN 2 Wonogiri mampu menjalankan keseluruhan prosedur tersebut secara berkala, dari masa ke masa.
Pada Rabu (22/05/2024), BKK SMKN 2 Wonogiri memberangkatkan sejumlah kandidat tenaker menuju PT Hitachi Astemo Bekasi (15 personal) dan PT Tuffindo Nitouku Autoneum ( 2 personal). Bersamaan dengan kegiatan tersebut, diberangkatkan peserta magang PKL menuju PT GSE (3 personal) dan PT Panasonic (5 personal). Dipimpin oleh bapak Rudhiyanto Catur P, S.Pd., bapak Noer Muh. Thoeriqulhadi, S.Pd., M.Pd. dan segenap bapak ibu guru di BKK SMKN 2 Wonogiri, kegiatan ini berjalan lancar tanpa ada kendala yang menyertai.
Diketahui bersama, seluruh Perusahaan tersebut adalah Perusahaan berskala nasional yang memiliki jalinan kuat ke berbagai pihak yang bergerak di dalam ruang lingkup yang sama. Adalah PT Hitachi Astemo Bekasi memiliki produk yang berfokus pada pembuatan shock absorber dan sistem kemudi (steering system) memiliki peran yang sangat penting dalam industri otomotif. Komponen-komponen ini termasuk dalam kategori kritis yang memiliki dampak signifikan terhadap kenyamanan, keamanan, dan performa keseluruhan kendaraan. Kemudian PT TNA bergerak di bidang manufactur sparepart otomotif yaitu peredam kendaraan. PT GS Electech Indonesia adalah perusahaan yang berfokus pada penyediaan solusi teknologi terkini. Mereka menawarkan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan klien di berbagai sektor industri. Sedangkan PT Panasonic merupakan brand elektronik terkemuka yang menyediakan produk inovatif untuk kebutuhan rumah di kalangan B2C dan system solution di kalangan B2B yang berorientasi pada pasar lokal untuk menjawab kebutuhan masyarakat
Budaya kerja di dunia industri tidak dapat dianggap sama persis dengan budaya saat belajar di sekolah, tentunya membutuhkan kesiapan dalam menghadapinya. Untuk itulah perlu adanya pembekalan yang cukup bagi peserta didik yang akan mengikuti dan melaksanakan PKL, begitupula untuk canaker.
Diharapkan, kekuatan jalinan kerja sama sekolah dengan DUDI Nasional ini akan mampu memantapkan laju peserta didik dan alumni dalam meraih masa depan penuh harapan.