Wonogiri. SMKN 2 Wonogiri patut berbahagia, saat Gubernur Jawa Tengah. H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. berkenan hadir dan mengajar peserta didik SMKN 2 Wonogiri di aula baru, Gedung rujukan SMKN 2 Wonogiri pada Kamis (26/01/2023). Pada pukul 13.30 WIB, bapak Ganjar tiba di SMKN 2 Wonogiri. Tamu undangan, yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd.. Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk Wilayah VI Drs Sunarno. M.Pd., Pengawas Pembina SMK Cabang Disdikbudwil VI ibu Dian Ayu Damayanti,S.Pd., M.B.A., serta tamu undangan dalam hal ini adalah segenap jajarannya berkenan hadir dalam acara tersebut.
Peserta didik dengan antusisias mengikuti acara tersebut. Dengan bertanya jawab, bapak Ganjar dan peserta didik berinteraksi mengenai beberapa hal seputar pembelajaran dan pendidikan, utamanya yang berkaitan dengan peningkatan karakter peserta didik. Secara tersirat beliau menyatakan bahwa belajar saja tidaklah cukup untuk meraih cita-cita bila tak dilakukan dalam jenjang pendidikan yang sesuai dengan cita-cita tersebut. Cita-cita dan etos belajar selalu dikedepankan dalam masa pendidikan baik di sekolah maupun jenjang berikutnya yang lebih tinggi. Salah satu peserta didik, Sizou, memiliki cita-cita sebagai insinyur, tentunya harus belajar giat dan melanjutkan pendidikan pada jenjan yang lebih tinggi setelah lulus SMK. Sizou merasa nyaman bersekolah di SMKN 2 Wonogiri karena berbagai tempaan dan penguatan mental di sekolah. Guru favoritpun menjadi salah satu penyemangat dan motivatornya dalam meraih cita-cita. Salah satu guru favoritnya adalah ibu Setyowati. “Mengapa bu Setyowati kamu jadikan guru favorit, sizou?”. “Bu Setyo suka ngelawak, Pak” ujar Sizou, polos kepada bapak Ganjar. Ibu Setyowati pun kemudian diminta maju dan menyampaikan beberapa hal terkait pembelajaran yang beliau lakukan. Kemudian, Ganjar berdialog dengan lima pelajar SMKN 2 Wonogiri, Sila, Laksita, Vivi, Putra, dan Ismail. Dari kelima anak itu, Ganjar mendapatkan pertanyaan mengenai mencegah dan terhindar dari perundungan, intoleransi, dan radikalisme di sekolah. Acara diakhiri pada pukul 15.06 WIB.
Semoga pelajar di Jawa Tengah pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya selalu memiliki motivasi tinggi dalam berupaya meraih cita-cita demi masa depan secara damai berdampingan tanpa adanya hal-hal terkait masalah karakter, perundungan, intoleransi, dan radikalisme.
Siaran daring dapat dilihat pada laman: https://youtu.be/iXPyMK0v3dA