Wonogiri-Lingkungan hidup adalah komponen yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup seluruh makhluk yang menempatinya. Begitu penting hingga hendaknya seluruh Masyarakat berupaya melestarikannya secara bersinambung. Sejalan dengan hal tersebut, SMKN 2 Wonogiri berusaha menyeimbangkan langkah agar mampu secara nyata turut menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam kegiatan LH SMKN 2 Wonogiri yang dikoordinasi oleh ibu Golis Wahyu Darwati, S.Pd., M.Pd., kegiatan LH dilaksanakan secara aktif dengan piket bagi peserta didik dan pendidik terkait setiap harinya. Tak hanya menjaga keberlangsungan kelestarian lingkungan, kegiatan juga difokuskan untuk melakukan produksi dan distribusi kompos yang berasal dari sampah di sekolah. Dijual dengan harga relatif murah, kompos ini dipasarkan seribu rupiah tiap kilogramnya.
Keberhasilan ini tak lepas dari pembelajaran kontekstual yang merupakan pembelajaran yang menekankan hubungan materi yang dipelajari dengan kondisi di kehidupan nyata yang bisa dilihat dan dianalisis oleh peserta didik tentunya sangat dibutuhkan pada masa ini. Begitu penting bagi peserta didik untuk mampu mengaplikasikan berbagai teori dalam pengetahuan agar mampu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembuatan kompos berbahan daun yang sering menjadi sumber dari masalah karena setiap hari mewarnai area sekolah. Kompos adalah bahan-bahan organik atau bisa disebut juga sampah organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antar bakteri pembusuk (mikroorganisme) yang bekerja di dalamnya. Pengomposan pada dasarnya merupakan suatu upaya yang bertujuan mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi pada bahan organik. Yang dimaksud mikrobia disini adalah fungi, bakteri, dan jasad renik lainnya. Berbahan daun, peserta didik diajak untuk melakukan tahapan-tahapan dalam pengomposan yaitu pencampuran beberapa zat pada air, pencampuran daun-daun (sampah), penambahan larutan EM-4, sampai dengan pembuatan bakal kompos menjadi gundukan. Sampai dengan tahap tersebut, peserta didik harus menunggu beberapa waktu untuk melihat hasil pekerjaan mereka. Peserta didik sangat antusias dalam melakukan pembuatan kompos karena mereka menjadi lebih paham secara nyata, berbagai alat, bahan, dan tahapan pembuatan kompos dalam praktiknya.
Dari program kegiatan ini diharapkan lingkungan hidup senantiasa bersih dan berseri sehingga mampu menopang perjalanan hidup semua makhluk hidup yang menempatinya, serta mampu menambah kuat jiwa wirausaha peserta didik SMKN 2 Wonogiri dalam berdikari memproduksi kompos.