Wonogiri. Bertempat di aula SMKN 2 Wonogiri pada Rabu (21/12/2022), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd. berkenan memberikan penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik sebagai salah satu peningkatan upaya penanggulangan perundungan, intoleransi, dan radikalisme. Bersama rombonngan, dalam hal ini Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Kasi SMK Cabdin Wilayah VI, Pengawas Pembina SMK Cabdin Wilayah VI, Ketua MKKS Kabupaten Wonogiri, Kepala SMK di Wonogiri, dan tamu undangan berkenan hadir dalam acara penguatan tersebut. Diketahui bersama bahwa perundungan, intoleransi, dan radikalisme menjadi topik yang hangat dibicarakan terkait beberapa peristiwa dewasa ini. Sebagai insan pendidikan tentunya pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik hendaknya menghindari berbagai hal terkait topik tersebut. Perundungan, intoleransi dan radikalisme adalah salah satu masalah serius bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi asas Bhineka Tunggal Eka. Kasus-kasus perundungan juga acap kali mewarnai berita dan media sosial, begitu juga dengan radikalisme yang setiap saat dapat mengancam kedaulatan Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, ibu Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd. menyampaikan beberapa contoh perundungan dalam dunia pendidikan dan upaya menghindarinya. Semoga pendidikan di Jawa Tengah pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya selalu berjalan damai berdampingan tanpa adanya hal-hal terkait perundungan, intoleransi, dan radikalisme.
