Wonogiri-SMK Pusat Keunggulan diharapkan selalu mampu meningkatkan pengembangan berbagai kegiatan positif di dalam lingkup Pendidikan, salah satunya adalah teaching factory. Teaching factory sebagai kombinasi antara dunia pendidikan dan dunia industri adalah salah satu poin penting dalam lingkup tersebut. Pada Rabu (16/11/2022) di laboratorium baru SMK PK SMKN 2 Wonogiri diadakan kegiatan guru tamu yang mendatangkan narasumber dari Panasonic serta dihadiri oleh 21 peserta dari SMKN 2 Wonogiri, yaitu Top manajemen, WKS 3 dan 4, Kapro TE, Kakomli TBSM-TKR, guru dan peserta didik Teknik Mekatronika, serta staf Tata Usaha terkait.
Kegiatan ini selalu diupayakan untuk meningkatkan pengembangan teaching factory baik dari sisi teknis, teoretis, aplikasi, dan seluruh sisi penting yang dapat dioptimalkan secara berkala. Sebagai sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan dunia industri saat ini dan nanti, teaching factory menjadi poin utama dalam pelaksanaan SMK Pusat Keunggulan. Salah satu manfaat dari pembelajan TEFA adalah agar kebutuhan SDM pada industri bisa terpenuhi. Untuk itulah penerapan pembelajaran teaching factory mengharuskan stakeholder yang ada di industri ikut terlibat sehingga penilaian kapabilitas/ kemampuan hasil pendidikan bisa sesuai dengan standar yang berlaku. Peserta didik akan mampu mempersiapkan skill agar bisa bersaing di dunia kerja karena disesuaikan dengan kemahiran dalam standar yang diperlukan di dunia kerja. Ketika Tefa mampu mempersiapkan para profesional yang unggul dengan adanya konsep manufaktur terkini maka pembelajaran Tefa bisa lebih bersaing dengan dunia industri. Ini membuat kesenjangan atau gap antara SDM dengan industri bisa teratasi. Hal tersebut bisa mendatangkan kerjasama yang berkesinambungan sehingga membawa kemanfaatan antara Panasonic dan SMKN 2 Wonogiri.