Wonogiri-Pada Selasa (03/10/2023) di laboratorium SMK Pusat Keunggulan SMKN 2 Wonogiri diadakan Pendampingan dalam Perencanaan Kegiatan sekolah dan Penyusunan RKAS Berbasis Data. Diikuti oleh Kepala Sekolah, Bendahara Sekolah, WKS 1-5, Ketua Program, Kakomli, TPMPS, dan Operator Dapodik, kegiatan ini adalah kegiatan dalam rangka penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan Tahun 2023 dan didampingi Politeknik ATMI Surakarta.
Perencanaan Berbasis Data (PBD) memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Melalui PBD, satuan pendidikan, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran serta melakukan penyempurnaan dalam sistem pengelolaan satuan pendidikan dengan lebih efektif, akuntabel, dan konkret.
PBD disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas pendidikan berdasarkan identifikasi masalah pada data yang terdapat di platform Rapor Pendidikan. Hal tersebut mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan dengan menyusun kegiatan peningkatan pencapaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian yang ada di Rapor Pendidikan serta kondisi lapangan.
Proses Perencanaan Berbasis Data secara sederhana melibatkan tiga langkah, yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB). Tahap identifikasi merupakan langkah awal dalam upaya mengatasi masalah dalam pendidikan. Pada tahap ini, dilakukan pengenalan masalah berdasarkan profil pendidikan. Selanjutnya, dilakukan refleksi terhadap pencapaian proses pembelajaran dengan tujuan mengungkap akar permasalahan yang terjadi. Setelah itu, melakukan pembenahan melalui penyusunan rencana kegiatan dan alokasi anggaran untuk tingkat daerah melalui APBD, serta satuan pendidikan melalui BOS dan BOP.
Kegiatan ini tentu saja dialokasikan agar terjadi peningkatan kualitas dalam pengelolaan sekolah. Peningkatan yang terjadi secara berkala akan mampu meningkatkan pendidikan secara umum, tidak hanya di tingkat satuan pendidikan saja.